Holla...
Guys tau ga itu foto diatas foto dimana?? foto diatas adalah foto pulau Komodo, satu satunya pulau dimana terdapat salah satu mahluk purba kerabat dinau saurus yaitu Ani Handayani Komodo tinggal. Mesti lo penasaran ya guys kenapa gue mempertontonkan gambar keindahan wajahku eh maksudnya keindahan alam pulau Komodo Buat yang belom tau mari kita bersama-sama mencari tahu..dimanaaa dimanaaa dimaanaaa (backsound : Ayu Ting Ting - Alamat Palsu)...
Okey gue sekarang mau ngepost mengenai masalah Pulau Komodo. Lo semua tau dong pasti tentang Komodo yang lagi "in" banget akhir-akhir ini, bukan masalah doi lagi ketauan selingkuh sama fansnya terus fansnya itu hamil dan bukan juga hubungan antara doi sama janda beranak dua yang overexposed banget itu, tapi masalah mengenai ikutnya si Komodo dalam poling New 7 Wonder..
Banyak pihak meragukan mengenai ke absahan organisasi bernama New7wonder, banyak pihak menuding bahwa organisasi ini fiktif dan hanya ingin mengeruk harta Duda kaya raya keuntungan dari kontestan yang ikut dalam pemilihan ini. FYI : kontes ini menggunakan sistem poling bukan penilaian dengan baju renang looh :)..
KBRI Di Bern, Swiss menyatakan bahwa New7Wonder adalah perusahan BANGKRUT..yap BANGKRUT *efek sinetron* berikut ini komentar dari salah satu personil di KBRI Bern :
Berikut pernyataan lengkap KBRI Bern:
1. New 7 Wonders of the World didaftarkan sebagai Perusahaan Terbatas (PT) atau Allgemeine Gessellschaft dengan modal Chf 103.000 (sekitar Rp 1 miliar) di kantor Schwyz pada tanggal 26 Juni 2000 oleh Bernard Weber dkk.
2. Tujuan perusahaan, sebagaimana tercatat di kantor register kanton ialah mempromosikan keajaiban dunia melalui duna maya/internet.
3. Alamat perusahaan di Bahnhofstrasse 19, CH 8832 Wollerau (kanton Schwyz).
4. Ketika dalam proses kebangkrutan ini, Bernard Weber dkk membuat Yayasan (Stiftung) dengan tujuan sama dan nama yang sama yakni New 7 Wonders of the World
5. Yayasan New 7 Wonders of the World ini didaftarkan di kantor register kanton Zurich pada tanggal 7 april 2004. Alamat yayasan ini : c/o Heidi Weber, Privat Museum Heidi Weber Haus von le Corbusier Hochgasse 8, CH 8008 Zurich
6. Yayasan inilah yang kemudian melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan New 7 Wonders of the World
1. New 7 Wonders of the World didaftarkan sebagai Perusahaan Terbatas (PT) atau Allgemeine Gessellschaft dengan modal Chf 103.000 (sekitar Rp 1 miliar) di kantor Schwyz pada tanggal 26 Juni 2000 oleh Bernard Weber dkk.
2. Tujuan perusahaan, sebagaimana tercatat di kantor register kanton ialah mempromosikan keajaiban dunia melalui duna maya/internet.
3. Alamat perusahaan di Bahnhofstrasse 19, CH 8832 Wollerau (kanton Schwyz).
4. Ketika dalam proses kebangkrutan ini, Bernard Weber dkk membuat Yayasan (Stiftung) dengan tujuan sama dan nama yang sama yakni New 7 Wonders of the World
5. Yayasan New 7 Wonders of the World ini didaftarkan di kantor register kanton Zurich pada tanggal 7 april 2004. Alamat yayasan ini : c/o Heidi Weber, Privat Museum Heidi Weber Haus von le Corbusier Hochgasse 8, CH 8008 Zurich
6. Yayasan inilah yang kemudian melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan New 7 Wonders of the World
Menurut gue ini adalah "sesuatu", sebuah ajang mencari 7 keajabian dunia namun dilaksanak oleh perusahan yang "Bangkrut". Bikin pusing emang makanya gue juga sempet 7 hari ga makan Breadtalk, dan cuman makan di Hoka-hoka Bento tiap hari. Gue merasa sebagai salah satu spesies pendukung Komodo diajang ini merasa tertipu mentah-mentah kayak sushi...Terlalu banget ga sih kalo gini caranya?
Namun akhirnya gue memutuskan untuk menenangkan pikiran terlebih dahulu, gue ga mau terpancing gosip kayak gini, gue pengen semuanya clear ga ada keohongan lagi diantara kita *tsaaah*. Mau apapun yang terjadi, buat gue Komodo tetaplah salah satu keajaiban dunia yang mustinya kita sebagai pemuda imut dan menawan harus bangga. Komodo cuman ada di Indonesia cuuy, hewan asli Indonesia, keren beud ga sih kita punya doi..oleh sebab itu gue sebagai penulis menyatakan bahwa,...
"WE ARE LOVE KOMODO"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar